Semarak Bazar Sebabkan Sampah Kembali Tersebar

bazar

SarangNarasi Garda Pena, (21/5)-Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar Sarang kembali mengadakan Semarak Milad STAI Al-Anwar (SEMAR) XI pada Sabtu (18/5) lalu. Bertempat di sport center Gedung Maimoen Zubair, kegiatan ini diadakan setiap tahunnya. Adapun salah satu acara yang sudah menjadi kebiasaan mahasiswa STAI Al-Anwar saat SEMAR XI yakni bazar. Kehadirannya sangat ditunggu-tunggu oleh mahasiswa.

Akan tetapi pada tahun ini, bazar dilaksanakan selama empat hari. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya dua hari saja. Dengan diadakan acara ini selama empat hari, tentunya sampah yang dihasilkan juga lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Menurut salah satu panitia yang ikut terjun dalam lapangan, bazar ini merupakan hal yang ditunggu oleh mahasiswa STAI Al-Anwar. Penjualnya berasal dari kalangan internal dan eksternal. Mulai makanan ringan, makanan berat hingga pernak-pernik aksesoris yang lucu, semua tersedia di sana. Tak terkecuali dengan sampah yang dihasilkan. Ia menjadi problem baru bagi bazar SEMAR XI tahun ini, mengingat diadakannya program zero waste.

“Untuk masalah zero waste sebenarnya sudah kami tangani, dari mulai penjual internal yang masih kami tekankan untuk menerapkan sistem zero waste dan untuk yang eksternal kami menerapkan untuk menggunakan wadah microwave yang bisa digunakan ulang seperti halnya tidak menggunakan plastik,” tutur salah seorang panitia pelaksana SEMAR XI.

Salah seorang pengunjung bazar yang juga merupakan mahasiswi STAI Al-Anwar, Fiki Ismatul Karimah, mengungkapkan dengan adanya bazar ini, seharusnya para penjual serta pembeli lebih bijak dalam menyikapi masalah sampah ini. Mereka juga seharusnya menaati aturan yang sudah di sepakati dari awal dan membawa wadah sendiri sehingga program zero waste tidak terhambat seperti saat ini.

Baca Juga:  Berakhirnya Periode Kepengurusan: Sema, Dema, HMP dan UKM Serah Terima Jabatan

“Berbicara mengenai sampah yang lebih banyak dari biasanya, saya sebagai pelanggan bazar yang diadakan SEMAR XI ini mengharapkan para panitia agar mengingatkan mahasiswa untuk membawa wadah sendiri dari pondok. Pada awalnya, saya juga sempat menggunakan wadah yang disediakan dari penjual tersebut. Lama kelamaan, mengingat semakin banyaknya sampah yang dihasilkan, akhirnya saya membawa wadah sendiri,” ujarnya.

Kerja sama antara penjual, pembeli, serta panitia sangatlah penting mengingat diadakannya sistem zero waste yang memang notebene mengurangi sampah plastik pada lingkungan pondok serta kampus. Hal ini menjadi salah satu pelajaran penting untuk tahun berikutnya. Kebijakan juga harus tetap ada sehingga dapat mewujudkan cita-cita yang memang diharapkan oleh pondok maupun kampus sendiri. Dengan adanya imbauan ini, diharapkan para mahasiswa serta masyarakat setempat dapat ikut serta menciptakan lingkungan yang bersih dan tentunya sesuai harapan pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar 3. (NAD/NIL)

Oleh: Khavifun Nadiya dan Nilna el-Muna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *