Ilmu Noetic: Menuju Pemahaman Baru dan Melampauinya

memendam dendam

Literatur kuno yang dianggap belum membahas ilmu modern seperti kesadaran kosmis, pembentukan galaxy, superstring, dan lain-lain ternyata telah menyebutkan semua itu dengan bahasa yang ‘seadanya’. Misalnya ilmu noetic yang ternyata telah disinggung oleh Nabi Muhammad dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani.

عَنْ حَبِيْب بنِ مَسْلَمَة الِفهْرِي وَكَانَ مُجَابَ الدَّعْوَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: لَا يَجْتَمِعُ قَوْمٌ مُسْلِمُوْنَ فَيَدْعُوْا بَعْضُهُمْ وَيُؤَمِّنُ بَعْضُهُمْ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللهُ دُعَاءَهُمْ

“Dari Habib bin Maslamah Radhiyallahu ‘Anhu (ia adalah orang yang di ijabah doanya) berkata: saya mendengar Rasulullah Shalla Allahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: tidaklah berkumpul kaum muslim kemudian sebagian dari mereka berdoa dan sebagian yang lain mengamininya kecuali akan di istijabah doa mereka oleh Allah.”

Lalu apakah sebenarnya ilmu noetic itu? Bagaimana hubungannya dengan Hadis di atas? Pembahasannya di bawah ini.

Institute of Noetic Sciences dan Ilmu Noetic

Intitute Of Noetic Sciences (IONS) yang berada di California, Amerika telah meneliti fungsi kesadaran dalam kehidupan fisik sejak lama tepatnya tahun 1973. Penelitian ini melibatkan teknik komputer, biologi molekuler, ilmu saraf, psikofisologi, dan elektroensefalogram. Intitute of Noetic Sciences juga telah mengadakan seminar, dan kelas-kelas yang membahas ilmu noetic.

Dibalik kejadian 11 September 2001 Amerika yang banyak memakan korban, ternyata ada suatu penemuan mengejutkan yang ditemukan oleh beberapa ilmuwan. 37 Random Event Generator di seluruh dunia yang seharusnya mengoutput data secara acak, menjadi berkurang keacakannya. Setelah ditelisik, penyebab kejadian ini ialah kesedihan masyarakat Amerika yang terpusat sampai-sampai memengaruhi keacakan 37 Random Event Generator dan memunculkan keteraturan dari kekacauan.

Ilmu Noetic ‘Barang Antik’

Literatur terdahulu sebut saja seperti Tao, Brahma, Vendantik, Zohar, dan lain-lain telah membahas ilmu ini terlebih dahulu. Dimulai dari tujuan yang dicari oleh manusia yang mana ingin menyatu dengan alam bahkan menyatu dengan Tuhan. Melalui kesadaran kosmis yang terlatih dan terfokuskan manusia bisa memengaruhi lingkugan sekitar mereka dengan nyata (secara fisik). Karena bahwasanya kesadaran manusia tidaklah berada di dalam kungkungan tubuh melainkan berada disekitar tubuh, jika diibaratkan dengan mudah seperti mana yang menyelimuti tubuh.

Baca Juga:  Birokrasi Korupsi: Penghalang Utama Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pengaruh kesadaran tersebut bisa sangat jelas dan itu telah dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh Intitute of Noetic Sciences. Di antara riset tersebut ialah tingkat pertumbuhan tanaman yang lebih baik dari yang lain, arah berenang ikan saat ditaruh di sebuah wadah, reaksi kimia di dalam tubuh seseorang, dan reaksi kimia pada molekul air saat dilakukan riset. Pemusatan kesadaran kosmis sendiri dapat ditingkatkan dengan cara berlatih, dan sebagian orang memang berbakat dalam bidang ini.[1]

Heisenberg (1901-1976)[2] telah menyinggung tentang perubahan pada partikel-partikel es, dengan hanya menggunakan ‘kehendak’ diri sendiri yang menjadi prinsip dasar ilmu noetic seperti yang dikatakan Lynne McTaggart “Kesadaran hidup, entah mengapa, merupakan pengaruh yang mengubah kemungkinan mengenai adanya sesuatu menjadi sesuatu yang nyata. Bahan terpenting dalam menciptakan alam semesta kita adalah kesadaran yang mengamatinya.”[3]

Doa Merupakan Salah Satu Reprentasi Ilmu Noetic

Hadist nabi Muhammad yang menyuruh doa secara bersama agar doanya di istijabah ternyata memiliki hubungan dengan ilmu noetic.

Secara mudah hubungannya dengan ilmu noetic yaitu kesadaran kosmis yang menyatu dalam hal ini orang muslim yang mengamini doa orang muslim yang lain. Kemudian kesadaran kosmis ini merubah lingkungan secara fisik atau nyata. Saat perubahan secara fisik mulai tampak, maka saat itulah dikatakan doanya di istijabah. Riset yang dilakukan oleh Intitute Of Noetic Sciences tentang doa massal yang menggunakan Random Event Generator telah membuktikannya dengan cara mengamati perubahan angka pada Random Event Generator, mengamati aktiviras elektrik di kulit kepala, reaksi antar saraf, pergerakan molekul yang dihasilkan, hubungan fenomena dengan organ yang berkaitan dalam hal ini adalah otak, lalu dirumuskan dengan penerjemahan output yang dikeluarkan Random Event Generator menggunakan teknik komputer.

Baca Juga:  Revisiting Revelation: The Evolution and Adaptation of the Qur’anic Text

Penulis: M. Iskandar Dzulqornain & M. Candra

Daftar Istilah

Molekular                     : Merupakan salah satu cabang biologi yang merujuk kepada pengkajian mengenai kehidupan pada                                                skala molekul.

Ilmu Saraf                     : Bidang ilmu yang mempelajari sistem saraf atau sistem neuron.

Psikofisologi                 : Studi mengenai hubungan dari fenomena mental atau behavioral dengan proses-proses jasmani,                                                   khususnya studi mengenai aktivitas spontan dari bermacam-macam organ jasmaniah seperti dari                                                 otak, jantung, dan otot-otot ketika berlangsung perilaku.

Elektroensefalogram   : Merekam aktivitas elektrik di sepanjang kulit kepala.

Kosmis                            : Bentuk kesadaran yang lebih tinggi daripada yang dimiliki oleh manusia biasa.

[1] Dan Brown, The Lost Symbol

[2] Seorang ahli teori sub-atom dari Jerman, pemenang Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1932.

[3] Lynne McTaggart, The Intentention Experiment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *