Memeriahkan Acara Pernikahan dengan Barongan dan Tarian Sufi

 

Salah satu keinginan yang dilakukan oleh sebagian orang ialah pernikahan, karena dengan menikah maka mereka bisa menjalankan salah satu sunah Rasul bagi golongan umat Islam. Selain itu hal yang didapatkan jikalau orang sudah menikah maka akan terhindar dari fitnah dan cemooh masyarakat bilamana terdapat dua orang lawan jenis bersamaan yang belum menjalin hubungan secara resmi baik negara atau agama.  Bertepatan pada hari Senin tanggal 10 Juli 2023, telah diadakan sebuah acara pernikahan tepatnya di daerah Wangkuk, Warukkalong, Kwadungan, Ngawi. Sebelum acara dimulai terlebih dahulu tuan rumah bersama kerabat yang membantu menyiapkan tempat yang akan digunakan dalam proses pernikahan tersebut seperti penataan kursi dan meja. Selesai semuanya dibersihkan tepat pada pukul 10.00 acara pada saat itu dimulai. Banyak dari para warga yang bergilir bergantian datang untuk menghadiri undangan yang sudah disampaikan pada hari sebelumya. Kebanyakan tamu undangan diisi oleh warga kampung dusun Wangkuk sendiri. Acara dimulai dengan adanya momen yang dalam istilah jawa disebut dengan nemokne nganten antara pengantin putri dan pengantin putra. Selanjutnya acara pengantin sebagaimana biasanya langsung dilaksanakan yang dipimpin oleh seorang Master Ceremony (MC).

Pernikahan pada hari tersebut ternyata ada sebuah hal unik yang berbeda dengan pernikahan sebagaimana biasanya yaitu dengan hadirnya tarian sufi dan tarian barongan. Nampak dari mata para pengunjung terlihat sumringah ketika melihat penampilan keduanya tersebut baik golongan tua maupun anak-anak. Jumlah penari sufi tersebut terdapat 2 orang yang semuanya prempuan dan mereka menari dengan diiringi oleh grup hadrah Gambus yang berasal dari daerah Madiun. Berbeda dengan barongan yang hadir pada saat itu ketika pagi berjumlah 2 orang dan ketika malam berubah menjadi 4 orang dan musik yang mengiringinya ialah berasal dari crew sound system.

Baca Juga:  Masuk dalam Program Kerja Tahunan, HMP IQT Sukses Selenggarakan Kuliah Umum

Bisa diketahui jika adanya barongan dan tari sufi tersebut, menurut keterangan yang didapat, kedua pertunjukan tersebut merupakan ide dari tuan rumah sendiri. Setelah penulis wawancarai tuan rumah yang bernama Ibu Sukesi mengatakan begini “ya hadirnya barongan dan tari sufi ini supaya para tamu undangan tidak jenuh dan tidak bosen dengan model acara pernikahan pada umumnya, sehingga ya saya hadirkanlah penampilan barongan dan tari sufi ini”. Menurut pengamatan penulis sendiri memang apa yang dikatakan oleh tuan rumah itu benar sebab para tamu undangan begitu antusias dan senang ketika melihat kedua penampilan tersebut. Para tamu undangan akhirnya menghadiri sampai dengan waktu acara selesai dan alhamdulillah acara berjalan dengan lancar.

Reporter: Badrudin Farhan Maqoshidana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *