Puncak Pekan Pustaka VI STAI Al-Anwar Sarang: Ning Najhaty Sharma Ajak Generasi Muda Cinta Literasi

wawancara Ning Najhaty Sharma

Sarang, Narasi Garda Pena– Puluhan mahasiswa STAI Al-Anwar Sarang dan para tamu undangan menghadiri acara Puncak Pekan Pustaka VI yang digelar pada minggu (22/12). Acara ini merupakan acara rutinan setiap tahun yang diadakan oleh perpustakaan yang dilaksanakan di Sport Center STAI Al-Anwar Sarang.  Acara dimulai pada pukul 09.30 WIB. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh civitas academica STAI Al-Anwar Sarang.

 Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh mahasiswa serta tamu undangan yang hadir.  Kemudian, acara dilanjutkan dengan pengumuman para pemenang lomba yang telah diselenggarakan selama rangkaian Pekan Pustaka ke-6.

Pada kesempatan tersebut, Ketua STAI Al-Anwar Sarang, Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, M.A., yang akrab disapa Gus Ghofur, memberikan sambutannya. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya generasi muda, khususnya para santri, untuk meningkatkan minat baca dan terus mengembangkan kemampuan literasi.

“Semoga acara Pekan Pustaka ini menjadi salah satu inspirasi kita semua menjadi lebih baik untuk mengenal tentang buku-buku, jendela buku, teman yang baik adalah buku,” papar Gus Ghofur.

Narasumber acara Puncak Pekan Pustaka VI, Ning Najhaty Sharma mengungkapkan bahwa membaca dan menulis adalah satu hal yang kita butuhkan dalam proses pembentukan karakter. Dengan membaca dan menulis, menurutnya, tidak hanya meningkatkan kapasitas memori dan konsentrasi, tetapi juga dapat mengasah kepekaan, serta memperkuat kemampuan nalar kritis dan analitis kita.

“Siapapun itu peran apapun itu ya butuh seorang yang mampu menulis karena dalam bidang apapun kan butuh penjembatan, butuh media, agar bisa menyampaikan gagasan-gagasan atau mencari solusi dari setiap problem-problem tersebut dengan melalui media tulisan. Jadi insya Allah kalau kita senantiasa senang membaca untuk menabung ilmu dan kalau menulis kita bisa menjadikan apa yang kita miliki bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang. Ada maqolah masyhur yang mengakatakan satu peluru hanya bisa menembus satu kepala tapi kalau tulisan bisa menembus ribuan kepala,” tutur penulis novel Dua Barista tersebut.

Baca Juga:  PKL di Yogyakarta, Kaprodi Berharap Mahasiswa Bisa Semaksimal Mungkin

Setelah pemaparan materi dari Ning Najhaty Sharma, terdapat sesi tanya jawab. Acara puncak Pekan Pustaka berakhir pada pukul 13.00 WIB. Setelah itu pemateri bersama mahasiswa dan tamu undangan melakukan sesi foto bersama. Momen ini menjadi simbol kebersamaan sekaligus kenangan manis dari kegiatan yang berlangsung sukses.

Pekan Pustaka tahun ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk semakin mencintai dunia literasi dan terus mengembangkan wawasan melalui kegiatan serupa di masa mendatang.

Oleh: Anna Noor F. Zulfa, Wasiatul Maghfiroh, Fatimatuzzaro’, Raoisatun Khoirun Nisak, Irma Lathifatul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *