Program Khataman Menjelang UAS, Amin Sa’dullah: Mencerna dan Mempraktekkan Ilmu itu Lebih Penting dari Nilai

Sarang, Narasi Garda Pena – Menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) lantunan ayat suci Al Quran terdengar menggema dari sudut-sudut bangunan Ruang Baca (RB) Gedung Selatan, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Anwar Sarang, Rembang. Acara khataman dan do’a bersama menjelang UAS dengan tema Ati Ayem, UAS Tentrem yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ilmu Al Quran dan Tafsir (IQT) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI) pada Kamis (22/12) itu memberikan kesan yang baik untuk mengawali UAS dengan khataman Al Quran dan do’a, sebagai bentuk simbolis integrasi intelektual dan spiritual diranah mahasiswa.

Acara yang dimulai pukul 14:00 Wib oleh Master of Ceremony (MC) itu dihadiri oleh Herman Khunaivi, selaku Ketua Prodi (Kaprodi) PGMI, As’ad dan Amin Sa’dullah, selaku tamu undangan. Acara khataman dan do’a Bersama itu tersusun dari pembukaan oleh MC; khataman Al Quran, yang dipimpin Muhammad Mu’adz; tahlil dan do’a tahlil, As’ad; sambutan perwakilan dari Kaprodi PGMI, Herman Khunaivi; sambutan Ketua Panitia, Ulin Nuha; dan terakhir mau’idhah hasanah, Amin Sa’dullah. Acara berakhir dengan do’a penutup dari Amin Sa’dullah.

Nilai itu penting, tapi mampu menyerap, mencerna, dan mempraktekkan ilmu yang dipelajari itu lebih penting dari nilai. Tutur Amin Sa’dullah dalam mau’idhahnya yang memotivasi mahasiswa siang menjelang sore itu.

“Semoga ujian ini kita semua dimudahkan dalam mencerna pelajaran”. Tambahnya sebagai penutup sebelum mengakhiri acara dengan do’a penutup.

“Disamping mengharap kemudahan dan kebarokahan juga agar mahasiswa IQT dan PGMI lebih solid dalam menjalankan tugas khidmah, tanpa ada kesenjangan antara keduanya”. Ucap Ulin Nuha, selaku ketua Panitia saat wawancara selepas acara.

 

Penulis: A. Syaiful Huda

Baca Juga:  Setelah Resmi Dilantik, LPM Garda Pena Adakan Persidangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *