Ketua STAI Al-Anwar: Kampus Harus Punya Kultur yang Jelas

Sarang, Narasi Garda Pena (7/7)–Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar Sarang, Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, M.A. menyatakan bahwa kampus harus memiliki kultur yang jelas. Pernyataan ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Pengurus UKM, UKK, HMP, SEMA, dan DEMA pada Ahad (7/7) siang. Acara pelantikan tersebut diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) STAI Al-Anwar Sarang.

Dalam sambutannya, KH. Abdul Ghofur menyampaikan harapannya agar STAI Al-Anwar Sarang memiliki kultur yang baik. Dengan adanya kultur ini, diharapkan setiap mahasiswa yang datang ke STAI Al-Anwar Sarang akan terpengaruh oleh kultur tersebut. Beliau juga menjelaskan bahwa manusia itu ada yang tetap baik di mana pun dia berada, ada juga yang terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.

“Ada orang yang mau ditempatkan di mana pun, dia tetap baik. Namun, kebanyakan orang itu ya baik karena berada di lingkungan yang baik. Sejak kecil, saat berpuasa saya itu tidak ada niatan untuk mokak (membatalkan puasa) karena lingkungan saya tidak mengajarkan itu. Saya tidak sampai punya niatan buruk sampai yang ekstrem-ekstrem karena memang tidak ada contohnya,” jelas KH. Abdul Ghofur.

Oleh karena itu, KH. Abdul Ghofur memanjatkan satu doa ketika hendak berangkat ke Mesir untuk menempuh studi di sana. Beliau berdoa, semoga ditempatkan di lingkungan yang baik. Doa ini dipanjatkan dengan harapan beliau masih bisa istikamah dalam kebaikan meskipun jauh dari lingkungan yang membesarkannya.

“Para pimpinan-pimpinan mahasiswa ini, aktivis-aktivis ini diharapkan bisa jadi agen untuk membentuk kultur di sini. Kami hanya bisa memberikan imbauan pada mahasiswa. Aktivis-aktivis inilah yang bisa mempraktekkan langsung imbauan tersebut sekaligus memengaruhi mahasiswa lainnya,” ujar KH. Abdul Ghofur.

Baca Juga:  Harapan Waket Untuk ORMAWA STAI Al-Anwar Pada Musyawarah Kerja

Beliau melanjutkan sambutannya dengan menceritakan bahwa pada zaman dahulu, banyak bermunculan ulama-ulama yang luar biasa seperti Syekh Khatib Minangkabau dan Syekh Mahfudz Termas. Menurut KH. Abdul Ghofur, ulama-ulama sekaliber mereka bisa terlahir karena adanya kultur yang baik pada masa itu.

“Kita perlu membentuk kultur yang baik agar terlahir kembali generasi ulama yang luar biasa. Kita berharap, (ulama seperti) Syekh Mahfudz dapat terlahir kembali, (ulama seperti) Mbah Maimoen bisa terlahir kembali,” pungkas KH. Abdul Ghofur.

KPUM STAI Al-Anwar Sarang melaksanakan Pelantikan Pengurus UKM, UKK, HMP, SEMA, dan DEMA di Auditorium Gedung Maimoen Zubair. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur`an, kemudian dilanjutkan pelantikan pengurus secara resmi oleh Wakil Ketua (Waket) III Bidang Kemahasiswaan, Mohammad Luthfil Anshori, Lc., M.Ud.

Setelah itu, Ketua STAI Al-Anwar Sarang memberikan sambutan dan motivasi bagi para pengurus yang telah dilantik. Menjelang sore hari, acara ditutup dengan pembacaan Simṭ al-Durar yang dipimpin oleh Mohammad Luthfil Anshori, Lc., M.Ud. dan diiringi oleh grup hadrah dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyah al-Qurrā` wa al-Huffādz (JQH).

oleh: Abdalwahab Mujtaba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *