Gemilang Literasi dan Peradaban: MQK dan LKTI Menyemarakkan Hari Kelima Pekan Pustaka VI

LKTI

Sarang, Narasi Garda Pena– Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar gelar Musabaqoh Qiro`atil Kutub (MQK) dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Nasional pada Sabtu (21/12). Acara tersebut merupakan rangkaian acara Pekan Pustaka di hari kelima yang diikuti oleh peserta eksternal, yakni tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat. Lomba MQK berlangsung di Auditorium Gedung Maimoen Zubair (MZ) STAI Al-Anwar.

Dalam pelaksanaannya, para peserta mengambil maqro` kemudian diberi waktu 10 menit dengan rincian empat menit sesi membaca, tiga menit sesi menjelaskan dan tiga menit sesi tanya jawab. Lomba MQK ini diikuti oleh kurang lebih 20 peserta. Pada acara tersebut, salah satu dosen STAI Al-Anwar, Nur As’ad, S.Pd.I menjadi dewan juri lomba MQK.

Adapun Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dilaksanakan di Laboratorium Ilmu al-Qur`an dan Tafsir (IQT) dengan juri Ahmad Mushonnif Alfi, M.Ag dan Muhammad Asif, M.Ud. perlombaan ini diikuti oleh 10 kelompok yang lolos di babak final. Peserta maju sesuai nomor urut yang sudah ditetapkan saat technical meeting pada tanggal 12 Desember lalu. Masing-masing peserta mendapatkan waktu maksimal 15 menit; satu menit untuk persiapan, tujuh menit sesi presentasi dan tujuh menit sesi tanya jawab.

Nurul Huda selaku panitia LKTI menilai bahwa perlombaan ini memberikan pengalaman bagi dirinya sendiri, “Dengan mengawal alur perlombaan membuat saya belajar banyak dari peserta dan dosen juri, baik seputar karya ilmiah, wawasan hingga motivasi dosen,” ucap Nurul Huda yang akrab dipanggil Huda.

Huda juga dibuat takjub oleh para peserta LKTI yang mempunyai semangat tinggi dalam mengembangkan karya tulis ilmiah di tengah kecanggihan teknologi AI, “Saya apresiasi semangat mereka di tengah kecanggihan AI yang kita ketahui bersama, (bahwa) mereka masih semangat dalam meneliti dan menggali hal-hal baru,” tambah Huda.

Baca Juga:  Pendidikan Sekarang Bobrok, Guru atau Kurikulum yang Jadi Masalah

Kedua perlombaan ini resmi ditutup dengan pengumuman juara di Gedung Sport Center (SC) STAI Al-Anwar. Juara pertama lomba Musabaqoh Qiro`atul Kutub diraih delegasi dari Ribath At-Tibyan Putri Sarang, juara kedua dari MA Al-Anwar Sarang, dan juara tiga diraih oleh MA Qudsiyyah Kudus. Sementara pada kategori LKTI, juara pertama diraih delegasi dari MA Riyadlotut Thalabah Sedan, juara kedua MA Qudsiyyah Kudus dan juara ketiga diraih SMK Avicenna Lasem Rembang.

Kamala selaku pemenang lomba MQK terkesan dengan lomba ini, “Ini merupakan lomba MQK pertama yang saya ikuti, namun tidak membuat saya gugup bahkan saya sangat bersemangat karena mendengar yang menjadi juri dalam perlombaan ini adalah gus Barok, di mana beliau dikenal sangat jeli yang menjadikan kita benar-benar harus mempersiapkan mental, namun ternyata beliau berhalangan hadir. Tetapi hal itu tidak menjadikan semangat turun, karena STAI Al-Anwar mampu memberikan kesan yang sangat baik,” Ucap Kamala. “Hanya saja mikrofon yang menjadi medianya itu kurang keras, sehingga antara juri dan peserta terlihat agak kesusahan untuk memahami satu sama lain,” tambah Kamala.

Hasna Fikriyah, Imro’atul Mufidah dan Sepia Razdini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *