Peringati Hari Guru Nasional, HMP PGMI Adakan Seminar Pendidikan
Sarang, Narasigardapena(2/12)– Himpunan Mahasisawa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (HMP PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar Sarang mengadakan seminar pendidikan untuk memperingati Hari Guru Nasional pada Sabtu (2/12). Acara yang berlangsung di lantai 3 gedung Maimoen Zubair tersebut diikuti oleh beberapa dosen PGMI. Mahasiswa-mahasiswi prodi PGMI juga ikut serta meramaikan acara tersebut dengan sangat antusias.
Pemateri seminar pendidikan kali ini adalah Ahmad Fahimi, S.Pd., M.Pd., Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Rembang yang telah memiliki pengalaman mengajar selama dua puluh tahun. Selain sebagai kepala sekolah, ia juga aktif dalam berbagai organisasi keagamaan dan menulis buku. Di antara buku yang ia tulis adalah buku berjudul “Hidup Mencari Berkah”.
“Guru itu digugu lan ditiru. Makanya kalau mau muridnya baik itu ya, tata hati, iman. Niatnya itu kalau salah, diperbarui, direset, diganti, nyari ridla Allah, dan bekali prinsip berdakwah,” ujarnya.
Ahmad Fahimi memberikan materi berdasarkan pengalamannya dalam dunia mengajar selama dua puluh tahun. Ia menuturkan bahwa langkah pertama menjadi guru itu jangan buru-buru menjadi inovatif, namun harus mengetahui dulu guru itu apa, modalnya itu apa.
Di antara modal untuk menjadi guru itu harus punya jiwa sosial, komunikasi efektif, sabar, dan up to date. Sehingga, guru bisa menyampaikan ke muridnya dengan memahamkan dan tidak gampang emosi. Guru juga mengetahui perkembangan ilmu, karena bukan hanya mengajar untuk sekarang, tapi juga untuk sepuluh sampai dua puluh tahun ke depan.
Menurut keterangan Halim dan Nana selaku ketua dan wakil ketua panitia mengabarkan, seminar ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan HMP PGMI untuk memperingati Hari Guru Nasional karena mereka adalah mahasiswa-mahasiswi prodi PGMI. Acara ini mengusung tema “Guru Inovatif dalam Menghadapi Tantangan Kurikulum Merdeka” dengan tujuan agar nantinya mahasiswa ini bisa menerapkan Kurikulum Merdeka setelah lulus nanti.
Acara ini seharusnya digelar pada tanggal 25 November, namun baru diperingati pada tanggal 2 Desember karena adanya kendala waktu. Hari Guru Nasional bertepatan dengan jadwal wisuda STAI Al-Anwar Sarang, sehingga peringatannya tidak bisa dilakukan tepat waktu.
Reporter: Nilna El Muna