Resmi! HMI Menancapkan Panjinya di STAI AL-Anwar
Sarang, Narasi garda Pena – Pengesahan komisariat baru Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) STAI Al-Anwar sekaligus pembukaan Latihan Kader 1 (LK) perdana di STAI Al-Anwar dibuka pada Kamis (12/12). Acara pembukaan berlangsung di Auditorium gedung Maimoen Zubair (MZ) STAI Al-Anwar Sarang, Rembang.
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa KAHMI (Korps Alumni HMI), dan puluhan peserta LK 1, baik putra maupun putri. Selain itu, panitia juga mengundang perwakilan anggota PMII komisariat STAI Al-Anwar sebagai bentuk silaturrahmi dan membentuk sinergi antara dua organisasi kemahasiswaan besar di Indonesia dalam lingkup STAI Al-Anwar.
LK 1 perdana di STAI Al-Anwar ini mengusung tema “Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, sadar akan fungsi dan perannya dalam berorganisasi serta hak dan kewajiban sebagai kader umat dan bangsa”. Ahmad Mukhibbin, selaku Ketua pelaksana memberikan penjelasan perihal tema yang diangkat, “Kita mengambil tema itu, karena memang itu adalah esensi dari LK itu sendiri, yaitu membina mahasiswa muslim agar menjadi individu yang berlatar akademis dan tidak lupa untuk latihan berorganisasi dengan baik sebagai bentuk kesalehan sosial,” tukas mahasiswa STAI Al-Anwar semester 7 itu.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Master of Ceremony, dilanjut dengan pembacaan ayat suci al- Qur`an dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan hymne HMI.
Pembukaan LK 1 dilakukan oleh Kanda Wahyu Khoiri, selaku Ketum HMI Cabang Kudus. Ia sangat terharu karena besarnya rasa antusias dari para peserta. “Jujur saya sangat terharu dengan para calon kader yang begitu banyaknya,” tuturnya pada saat memberi sambutan.
Sambutan kedua disampaikan oleh Kanda Afif Hartiadi, S.T, sebagai MD KAHMI (Majlis Daerah KAHMI) Rembang, ia terkesan dengan animo peserta yang tidak biasa terjadi di LK 1. “Ini LK 1 terbanyak yang pernah saya temui, dari saya LK 1 pada tahun 1993 sampai sekarang, baru kali ini pesertanya banyak banget,” tukasnya.
Selain itu, sambutan juga disampaikan oleh Bapak Ali Ja’far, S.Hum,. M. A sebagai perwakilan dari dosen STAI Al-Anwar, beliau memberi pesan kepada para calon kader HMI untuk senantiasa menjaga nama besar HMI dan nama baik STAI Al-Anwar, “Tolong ya, jaga nama besar HMI dan STAI Al-Anwar.”
Setelah semua sambutan disampaikan, acara beranjak memasuki intinya yaitu peresmian komisariat HMI STAI Al-Anwar. Peresmian dilakukan secara simbolik oleh Kanda Afif Hartiadi, S.T, bersama Bapak Ali Ja’far, S. Hum,. M. A dengan membuka lukisan wajah Kanda Lafran Pane selaku pendiri HMI yang merupakan buah karya kader HMI STAI Al-Anwar.
Selepas peresmian, acara dilanjutkan dengan stadium general (kuliah umum) sekaligus forum materi sejarah HMI dengan tema “HMI: Menelisik sejarah, memetik uswah” yang diisi oleh Kanda Jefri Hari Akbar, S.H., M.H. Dalam forum itu, Kanda Jefri secara singkat, padat namun tidak mengurangi esensi memberikan penjelasan tentang apa latar belakang berdirinya HMI, kapan dan dimana HMI berhasil didirikan, serta siapa pendirinya. Ia juga menceritakan latar belakang Lafran Pane dan perjuangannya sehingga ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 2017 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/TAHUN 2017 tanggal 6 November 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. Tak lupa, Kanda Jefri juga membahas tentang dinamika perjuangan HMI dari awal berdiri sampai detik ini, mengingat HMI masih berdiri kokoh kendati pernah dicap sebagai organisasi sesat, ateis, dan pemberontak serta tak luput dari upaya pembubaran oleh PKI.
Selain memberi materi sejarah, Kanda Jefri juga menekankan makna perdamaian dan kerukunan antar-organisasi mahasiswa, dan menegaskan untuk tidak saling menjatuhkan, serta terus membangun sinergi positif dengan organisasi mahasiswa lain, seperti: PMII, IMM, dan GMNI. “Jika kau menghina dan merendahkan organisasi lain, di saat itu pula derajatmu rendah di mata Allah, dan HMI gak butuh itu!” tegas Kanda Jefri.
Forum stadium general tidak berjalan secara pasif dan garing karena Kanda Jefri selalu berusaha menyampaikan materi dengan jelas dan disisipi dengan candaan agar suasana cair dan interaktif. “Jika kau sayang HMI, maka berislamlah dengan baik, belajarlah dengan rajin, ber-HMI-lah dengan baik pula dan IPK minimal 3.90,” gurau beliau yang direspon dengan sorakan dari para peserta.
Acara dipungkasi dengan foto bersama antara pemateri, tamu undangan, dan para peserta. Dan jargon HMI digemakan di auditorium gedung MZ STAI Al-Anwar oleh seluruh yang hadir di acara siang itu. “HMI……!!YAKUSA…!!” “YAKUSA….!!YAKIN, USAHA, SAMPAI…..!!”
Oleh: Tim Reportase LPM Garda Pena