Silat Pagar Nusa STAI Al-Anwar Sabet Gelar Pada Ajang Kejuaraan Internasional
Sarang, Narasi Garda Pena – Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar Sarang Rembang kembali mengharumkan nama kampus. Dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 6-8 Januari 2023, sebanyak 11 mahasiswa dari UKM Pagar Nusa mengikuti ajang lomba pencak silat Bandung Lautan Api Internasional Championship 4th. Lomba tersebut merupakan event tahunan yang diadakan oleh “Sayap Rajawali” sebagai EO resmi dibawah IPSI. Lomba diadakan di gor futsal ITB Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Event ini merupakan lomba pencak silat pertama setelah covid-19. Maka dari itu, Pagar Nusa STAI Al-Anwar mendaftarkan anggotanya pada turnamen kali ini. UKM Pagar Nusa mendaftarkan sebelas anggotanya untuk diikutlombakan. Dari kesebelas anggota yang didaftarkan, semuanya berhasil menyabet juara setelah lolos babak penyisihan. Mereka memborong 3 medali emas, 2 medali perak, dan 6 medali perunggu. Berikut perinciannya:
- Luki Alfian Farihi Juara 1 (Emas) IQT semester 5
- Hanip Abdullah Juara 1 (Emas) PGMI semester 5
- Afiq Robith bil Haq Juara 1 (Emas) IQT semester 5
- Renaldi Juara 2 (Perak) IQT semester 5
- Syamsul Arifin Juara 2 (Perak) PGMI semester 3
- Izzi Muqtafa Juara 3 (Perunggu) IQT semester 5
- Abdul Warid al-Fauzy Juara 3 (Perunggu) PGMI semester 3
- Ibnu Wahyu Juara 3 (Perunggu) IQT semester 5
- Soni Adi Putro Juara 3 (Perunggu) PGMI semester 3
- Samsul Rizal Juara 3 (Perunggu) IQT semester 5
- Abdullah Gimnastiyar Juara 3 (Perunggu) IQT semester 3
Persiapan peserta lomba sendiri sudah dilakukan sebulan setengah sebelum turnamen dimulai. Para atlet rutin jogging setiap pagi dan mengikuti pemusatan latihan 5 kali dalam seminggu, yaitu Ahad siang, Senin siang, Rabu siang, Selasa malam, dan Jum’at malam. Kontingen dan official juga mempersiapkan latihan sparing tanding sebelum hari H keberangkatan dengan para atlet Kejurcab Tuban.
“Alhamdulillah berkat rahmat dan karunia Allah kami berhasil meraih 11 medali. Para atlet telah berlatih selama sebulan lebih, walaupun dalam masa pelatihannya terbentur dengan UAS kampus, tapi hal itu tidak mengurangi semangat mereka untuk berlatih dan meraih juara”. Ucap Alif Rifa’i selaku ketua UKM Pagar Nusa.
Muhammad Afiq Robith bil Haq selaku peraih medali emas berpesan bahwasanya jangan pernah berharap berhasil tanpa adanya proses, karena hasil tidak ada artinya jika ragu untuk berproses. Dengan berproses seseorang akan faham sampai mana langkahnya.
“Jangan berharap berhasil jika tanpa proses, hasil tidak ada artinya jika kita ragu untuk berproses karena dengan berproses kita akan faham dan tau sampai mana kita melangkah. Kalo perasaan setelah dapat juara sangat bersyukur sekali, bisa pulang dengan bangga karena menang atas emosional diri sendiri dan terima kasih kepada semua elemen yang menjadi support system terutama kepada orang tua, pelatih, dan teman-teman semua yang sudah mendo’akan dan mendukung” Tutur Afiq.
Izzi Muqtafa salah seorang peserta mengatakan bahwa lomba ini merupakan pengalaman yang berharga baginya.
“Tentu ini pengalaman sangat berharga sekali untuk atlet Pagar Nusa khususnya saya, dan ini merupakan motivasi untuk atlet-atlet silat STAI Al-Anwar kedepannya agar lebih baik lagi dan bisa memperoleh kemenangan lebih dari turnamen tahunan ini” Ungkap Fafa sapaan akrabnya yang berhasil menyabet medali perunggu.
Reporter: Muthoharoh