Wana Karya PGMI, Pergelutan Perebutan Duta PGMI 2023

Sarang-Narasi Garda Pena, Hari ke-2 acara Wana Karya 2023 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI) pada Rabu (18/5) memperingati hari lahir (Harlah)  Program Studi (Prodi) PGMI dengan tema besar “Meningkatkan Edupreneunship Mahasiswa Sebagai Agent of Change”. Acara yang bertempat di Ruang Baca (RB) Putri Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar Sarang, Rembang tersebut berbentuk lomba dengan tema Relevasi Pendidikan dengan Zamannya, guna menentukan duta Kang dan Mbakyu PGMI bagi peserta yang menang.

Lomba duta PGMI siang itu dihadiri M. Jamalul Huda dan Syarifatul Fitri Hidayah selaku Juri Lomba dan mahasiswa Prodi PGMI sebagai audient yang memeriahkan serta menyoraki para peserta lomba yang berjumlah 14 peserta. Peserta-peserta tersebut dari perwakilan perkelas dari prodi PGMI. Adapun teknis lomba, peserta lomba maju ke atas panggug kemudian mengutarakan visi dan misi sebagai calon duta PGMI serta menjelaskannya, kemudian juri memberi pertanyaan seputar visi dan misi peserta tersebut.

Acara yang berlangsung mulai pukul 14:00-16:30 WIB tersebut diakhiri dengan pengumuman pemenang sebagai Duta PGMI yang diraih oleh kontestan Abdul Warid al Fauzy dari PGMI 4A putra, dan Faiqoh Nur Ainiyah dari PGMI 6B Putri.

“Visi: Menjadi terdepan dalam hal ilmu dan pengalaman. Misi: 1. Mewujudkan mahasiswa yang berwawasan unggul, inovatif dan lebih bermartabat, 2. Pendidikan agar tercipta generasi unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan, 3. Mendorong pembangunan sumber daya manusia yang selalu berusaha, berdoa dan bekerja keras”. Lantang Abdul Warid al Fauzy ketika menuturkan visi dan misi di depan juri, dan juga selaku pemenang Duta PGMI putra.

“Acaranya seru, bahkan bukan hanya dari PGMI yang datang, ada juga mahasiswa dari Prodi Ilmu al Qur’an dan Tafsir (IQT) ikut memeriahkan”, Ujar Muhammad Candra mahasiswa Prodi IQT 4C Putra, ketika diwawancarai Tim Liputan Garda Pena.

Baca Juga:  Senat Mahasiswa Adakan Audiensi dan Sarasehan Mahasiswa: Jika Problemnya Fasilitas Wifi Maka Yang Diperbaiki Fasilitasnya, Bukan Mengubah Aturan-Aturan Sudah Berjalan

 

Narasi by: A. Syaiful Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *