Buka Pasar, Hancurkan Industri? Ketika Nasionalisme Harus Tunduk pada Apple

Buka Pasar, Hancurkan Industri? Ketika Nasionalisme Harus Tunduk pada Apple

Narasi Garda Pena– “Di tengah tuntutan pasar global dan rasa cinta tanah air yang tertancap dalam, Prabowo menawarkan wajah baru nasionalisme yang pragmatis dan adaptif. Pertanyaannya: apakah kita mampu menghadapi masanya atau justru sikap pragmatis atas nasionalisme merupakan sebuah kesalahan dalam memaknai nasionalisme? Perlukah kita mempelajari strategi Negeri Tirai Bambu?” Belum lama ini, publik kembali…

Baca Lagi

Gelombang Hallyu dan Jalinan Maya: Komunitas K-Pop sebagai “Komunitas yang Dibayangkan”

Fenomena musik K-Pop telah melampaui sekadar hiburan, bertransformasi menjadi kekuatan budaya global yang secara unik merajut persatuan di antara jutaan penggemar di seluruh dunia melalui ruang digital. Artikel ini bertujuan menganalisis komunitas penggemar K-Pop sebagai perwujudan nyata dari konsep “komunitas yang dibayangkan” (imagined community) yang digagas oleh Benedict Anderson. Dalam konteks ini, ikatan persaudaraan yang…

Baca Lagi

Novel Laut Bercerita dan Luka Politik yang Tak Kunjung Usai

Di tengah riuhnya demokrasi pascareformasi, Laut Bercerita hadir bukan sebagai dongeng masa lalu. Ia hadir sebagai pengingat bahwa suara-suara yang dulu dibungkam belum benar-benar pulih dari lukanya. Novel ini merupakan narasi politis yang ditulis dengan kekuatan fiksi, namun berakar pada realitas sejarah Indonesia. Leila S. Chudori memanfaatkan teknik penceritaan yang personal dan emosional untuk membongkar…

Baca Lagi
Papua, Saat Nasionalisme Terluka : Membaca Sinyal Disintegrasi dalam Teori Howard Wriggins dan Gerakan “All Eyes on Papua”

Papua, Saat Nasionalisme Terluka : Membaca Sinyal Disintegrasi dalam Teori Howard Wriggins dan Gerakan “All Eyes on Papua”

Narasi Garda Pena– Integritas nasional merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga keberlanjutan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesatuan bangsa sangat bergantung pada rasa keadilan yang dirasakan oleh seluruh daerah terhadap kebijakan pemrintah. Dalam teori yang dikemukakan Howard Wriggins (1995), terdapat lima pendekatan untuk mengembangkan integrasi nasional atau politik, yaitu: adanya ancaman dari luar, gaya politik…

Baca Lagi
Novel Laut Bercerita

Melalui Buku Laut Bercerita, Kita Menyimak Tragedi Aktivis Era Orde Baru

Narasi Garda Pena– Laut Bercerita merupakan sebuah novel karya Leila S. Chudori yang terinspirasi dari kisah nyata pada masa Orde Baru. Novel ini menghadirkan potret perjuangan para aktivis dalam menuntut keadilan dan perubahan di tengah represi kekuasaan. Kisah ini tak hanya menyentuh aspek historis dan politis, tetapi juga menggambarkan secara mendalam sisi kemanusiaan melalui persahabatan,…

Baca Lagi
Menyeduh Makna dalam Dua Barista

Menyeduh Makna dalam Dua Barista: Menyingkap Pesan-Pesan Tersembunyi Najhaty Sharma

Narasi Garda Pena– Novel berlatar belakang pesantren dan bertema poligami ini menjadi bestseller dengan penjualan lebih dari sepuluh ribu eksemplar. Tak heran jika novel tersebut masih diminati banyak orang, meskipun telah diterbitkan sejak tahun 2020. Mengangkat isu yang dekat dengan realitas dan dikemas dengan gaya bahasa yang menyentuh, karya ini membuat pembaca merasa terhubung secara…

Baca Lagi
Ilustrasi Penerapan Nilai Sila Kedua Pancasila untuk Pemberantasan Korupsi

Penerapan Nilai Sila Kedua Pancasila untuk Pemberantasan Korupsi

Narasi Garda Pena – Kita tidak bisa mengelak bahwa di Indonesia kian melonjak kasus-kasus korupsi yang bisa merusak kehidupan sosial. Seperti yang termuat dalam website news.detik.com yang memuat berita “Pemberantasan Korupsi Melemah Era Jokowi”. Dilihat dari berita tersebut, banyaknya kasus korupsi yang kian muncul cukup membuktikan judul berita yang termuat di atas. Saat ini, Indonesia…

Baca Lagi
Perpustakaan STAI Al-Anwar

Kita, Gibran dan Satu Buku Satu Semester

Januari, A-nya apa? “A”yo kita bareng-bareng taubat literasi. Dengan cara seperti apa? “A”yo bareng-bareng ramaikan perpustakaan. Sedikit aneh dan berlebihan memang ketika harus memaksakan penggunaan diksi/kata taubat, apalagi dalam hal yang secara pasti bukan sebuah kewajiban dan tidak akan berdosa jika ditinggalkan. Alasan ini mungkin bisa diterima secara akal, namun jelas akan ditolak secara hati…

Baca Lagi