Harmoni Masa

 

Hembusan angin laksana kehidupan

Tak sadar, daun pun merasakan

Tertepis manisnya harmoni esensi

Gugurnya seakan menjadi lambang

Hantarkan makna sebuah kata

 

Rupa seakan membawa keyakinan

Sebuah mahakarya berlapis esensi

Timur dan barat pun menjadi saksi

Takkan terbaca serta berkata

Manipulasi lembaran tanpa catatan

Kosong terlihat tanpa noda

Hanya tintalah pemersatunya

Namun masa tak tentu senada

Takdir membawanya berkata

Setiap titik temu membentuk sudut

Terbentuk garis tertatap penuh yakin

Menjadi tanda saling berkaitan

Takkan terlepas dari kenyataan.

Baca Juga:  Senyum itu, Senyum manismu kah?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *