SUMPAH TANPA MARWAH

Sembilan dasawarsa menua dihati kami
Dimata waktu, di bilik langit sepi
Kami himpun segenap cita-cita
Kami tuangkan buah-buah gagasan
Hasrat pribadi kami tawan, pedoman kami pendam;
Demi terukirnya sumpah tunggal, janji yang abadi

Tapi…
Kini kami saksikan dari kejauhan
Di tempat, darah yang seharusnya satu
Kalian tembakkan peluru kebencian
Lantang maki kalian
Lebih pilu dari deru senapan kompeni

Mengapa kalian runcingkan bambu keragaman?
Jika hanya untuk menikam saudara yang tak sepaham
Dahulu ialah tonggak penyatu langkah
Kini ia menghujam, merobek sejarah

Jasad kami resah sumpah ini ternoda
Kami cela kepalsuan yang kalian rayakan…

oleh: M. Luthfi Nazhif

Baca Juga:  Cahaya Keadilan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *