Komunis Duniawi

Suasana negeri khatulistiwa

Sedang mentas dari hangatnya kata merdeka

Tak selang lama, komunispun memulai asa

Titik-titik humanisme sudah terancam juga

Wayang tak berhati kini telah membumi

Sorak-sorak ini haus darah suci

Palu dan arit lambang mulia bakti

Bagi mereka partai komunis sejati

Komunis duniawi

Seakan cinta dengan belati

Lingkar otak yang begitu dini

Menjadi sebab hayat diakhiri

Para perwira revolusi kita

Mati dengan tangis tanda tanya

Pipinya membelah dua

Kepalanya putus layak bukan manusia

Lubang buaya

Aroma busuk, bagi hidung penduduk dunia

Harum semerbak menusuk hidung makhluk angkasa

Sebab jasa yang tak dikenal oleh komunis dunia

Salam hormat untuk mereka

Para pahlawan negara dicinta

Do’aku kini tertata

Semoga mereka tenang di sana

Baca Juga:  Cahaya Keadilan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *