KUTILANG KEPALANG

Dipanasi indra sakti
Entah apa yang dihajar di siang hari
Dimulai dari petangnya pagi
Sampai terbit fajar lagi
Ratusan anak tangga berlaga
Dilalui beribukali dengan rasa sara
Rasa lelah dilempar sejauh samudra
Melanjutkan jalur lari entah kemana
Hingga bisa berlayar mengudara
Wahai raga…
Nyatanya, rasa bangkit tanpa asa
Itu sangat dibutuhkan adanya
Kata lelah tanpa dijemput jua
Itu sulit menahannya
Dan doa yang selalu terucap menganga
Itu bisa membangkitkan hasrat kita
Baca Juga: Ketua STAI Al-Anwar: Di Mana Saja Membaca Al-Qur`an
Oleh; Khilyatul Khoiroti | Prodi Perbandingan Madzhab Semester 1