Pustaka Fest Ke-VI: Perpustakaan STAI Al-Anwar Gelar Bazar Buku dari Opening hingga Closing
Sarang, Narasi garda Pena– Pekan Pustaka ke-VI yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar Sarang Rembang tahun ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh seluruh mahasiswa dan civitas akademika. Rangkaian acara tahun ini berlangsung selama 6 hari. Dalam acara ini, salah satu event yang menarik untuk diulas adalah bazar buku yang diadakan untuk mendukung budaya literasi di kalangan mahasiswa. Bazar buku ini diselenggarakan di Auditorium Gedung Maimoen Zubair (MZ) STAI Al-Anwar, dari awal sampai akhir perhelatan acara Pekan Pustaka.
Said Nabhan selaku ketua bazar buku Pustaka Fest ke-VI mengungkapkan bahwa bazar kali ini menawarkan banyak buku dari segala genre, “Bazar pada tahun ini kami memajang 15 box buku berbagai genre dari berbagai faktur seperti Faktur Istana Rembang, Faktur Tebuireng, hingga Faktur Gema Insani,” ucap Said
Anna Noor Fathikatun Zulfa, mahasiswi Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir (IQT) semester 5 STAI Al-Anwar turut memberikan pendapatnya mengenai acara tersebut. Zulfa (sapaan akrabnya) menyatakan, “Bazar buku pada perhelatan Pekan Pustaka kali ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Bazar kali ini memberikan lebih banyak pilihan buku yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa, terutama dalam memperluas wawasan.”
Zulfa juga berharap para mahasiswa dapat terinspirasi untuk menciptakan karya tulis mereka sendiri. “Saya berharap, selain membeli buku, mahasiswa bisa lebih termotivasi untuk menghasilkan karya tulis mereka sendiri. Mungkin suatu saat nanti mereka dapat menciptakan buku yang bermanfaat bagi banyak orang,” ujarnya.
Wahib Umar salah satu pembeli buku mengatakan bahwa buku dalam bazar kali ini beragam, “buku-buku bazar ini berbeda dengan tahun kemarin, tadi saya lihat ada buku tentang sejarah, cerpen, ilmiah, novel dan lain sebagainya,” tutur Wahib “jadinya saya beli buku Kamu Terlalu Banyak Bercanda karya Marchella FP, karena saya suka sastra,” tambahnya.
Reporter: Muhammad Septian, Yusril Fatkhurrahman, Faris Afif Amanatusani, Alunk Maulana