Usai Gelar Seminar Politik, Ketua DEMA dan SEMA STAI Al-Anwar Ingin Mahasiswa/i Melek Politik

SEMINAR POLITIK

Sarang, Narasi Garda Pena Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar selesai menggelar Seminar Politik dengan tema “MAHASISWA DAN POLITIK: MENINGKATKAN PARTISIPASI MAHASISWA UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK” pada Sabtu (19/04). Seminar yang diselenggarakan di Audiotirum Gedung Maimoen Zubair (MZ) STAI Al-Anwar tersebut menghadirkan Ketua Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Anshor Rembang, HM. Nadhif Shidqi, Lc., Dosen Universitas Brawijaya, Romel Masykuri, S.H.I., M.IP., dan Koodinator Wilayah (Korwil) Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) Jawa Timur, Syarif Husain Bafaqih, S.Stat., sebagai pemateri.

Ketua DEMA STAI Al-Anwar, Nur ‘Alamin, menyampaikan harapannya bahwa mahasiswa harus terlibat aktif dalam isu-isu politik dan kebijakan.

“Kami berharap, setelah diselenggarakannya seminar tersebut, mahasiswa tidak hanya mengikuti seminar-seminar politik saja, melainkan bisa benar-benar terlibat aktif dalam isu-isu politik dan kebijakan,” harapnya.

Ia juga berharap, para mahasiswa memiliki semangat baru untuk belajar, berdiskusi, dan menyampaikan gagasan secara sehat dan konstruktif.

M. Isa, ketua SEMA STAI Al-Anwar, menyatakan bahwa mahasiswa tidak boleh apatis terhadap isu-isu politik nasional.

“Mahasiswa sebagai kaum intelektual tidak boleh apatis terhadap isu-isu politik dan kebangsaan terkini, mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang kritis terhadap segala isu politik yang ada,” tuturnya.

M. Isa mengingatkan bahwa sebagai generasi muda, mahasiswa punya tanggung jawab moral untuk ikut serta dalam proses demokrasi dan pembangunan bangsa.

Zidan Naja, perwakilan SEMA Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang mengaku mendapat pemahaman baru tentang perpolitikan yang dilakukan santri dan kiai.

“Hal yang membuat saya tertarik dari seminar tersebut yaitu bagaimana politik yang dilakukan santri dan kiai. Bahwa terjunnya mereka merupakan salah satu kontribusi untuk negeri. Seperti yang dipaparkan pemateri, terjunnya mereka bukan untuk meluaskan kekuasaan, melainkan sebagai pengingat para pejabat dan pelindung masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga:  DUA BOCAH TENGGELAM AKIBAT BERMAIN AIR DI KOLAM KH. MUTAMAKIN KAJEN

Ketua panitia acara, Irfata Ahsan Osada, yang menjabat sebagai Koordinator Kementerian luar Negeri DEMA STAI Al-Anwar berharap seminar tersebut menjadi pembelajaran politik bagi mahasiswa.

“Dengan adanya seminar ini, semoga para mahasiswa dapat lebih memahami dinamika perpolitikan yang terjadi di Indonesia. Terlebih saat masa politik nasional, agar mahasiswa tidak mudah untuk ditunggangi oknum tertentu,” harapnya.

Fahda (sapaan akrabnya) berharap, seminar tersebut dapat dilanjutkan dan dikembangkan.

“Besar harapan kami, seminar tersebut dapat dilanjutkan dan dikembangkan kedepannya, sebagai bagian dari proses pendidikan politik yang berkelanjutan. Sehingga para mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya partisipasi politik yang aktif, cerdas, dan bertanggung jawab,” tambahnya.

Seminar tersebut mengundang DEMA se-Rembang dan SEMA se-Semarang Raya.

Reporter: M. Arya Khadarfi, Faiqul Khija

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *