Wisuda ke-VI STAI Al-Anwar dihadiri oleh Menag RI dan Tokoh Penting Lainnya

Sarang, Narasi Garda Pena – Pada hari Sabtu 18 Maret 2023 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar melangsungkan Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-VI di Gedung Kiai Maimoen Zubair. Acara dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indoesia (Menag RI), KH. Yaqut Cholil Coumas dan tokoh penting seperti Direktur DIKTIS, Prof. Dr. Zainal Hamdi, Koordinator Kopertais wilayah 10 Jawa Tengah, Prof. Dr. Imam Taufiq dan lain sebagainya. Jumlah mahasiswa yang diwisuda sebanyak 216 mahasiswa yang terdiri dari 113 mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu al-Qur`an dan Tafsir (IQT) dan 103 mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah (PGMI).

Rektor STAI Al-Anwar Sarang, Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, MA atau biasa disapa dengan Gus Ghofur menerangkan bahwa wisudawan/wisudawati STAI Al-Anwar ini berasal dari berbagai daerah.

“Mahasiswa yang kami wisuda ini adalah orag-orang luar biasa yang berasal dari berbagai tempat, ada yang dari Aceh, Kalimantan, Tangerang, Tuban dan lain sebagainya, terang Gus Ghofur.

Gus Ghofur juga meminta doa kepada para hadirin agar STAI Al-Anwar bisa menjadi besar seperti besarnya nama Kiai Maimoen Zubair yang saat ini digunakan sebagai nama gedung yang tengah dalam tahap pembangunan.

“Kami ingin mendapat berkah dari bapak dan ibu yang hadir, tentu dengan harapan luar biasa, semoga harapan bisa kami penuhi. Sampai detik ini kami merasa belum maksimal. Perkuliahan semester depan akan dipusatkan di Gedung Maimoen Zubair, harapan besar semoga STAI Al-Anwar bisa sebesar nama Kiai Maimoen Zubair”, paparnya.

Sementara Menteri Agama RI, KH. Yaqut Cholil Coumas alias Gus Yaqut dalam sambuatan orasi ilmiah mengungkapkan bahwa ketika mendengar nama STAI Al-Anwar teringat dua nama yaitu Kiai Maimoen Zubair dan Kiai Lutfi Tomafi (Salah satu dosen STAI Al-Anwar yang telah wafat).

Baca Juga:  DISKUSI ANGKATAN SEMESTER II USUNG TEMA ROMANTIKA KEHIDUPAN TAFSIR AL-DHUHA

“Setiap mendengar nama STAI Al-Anwar saya teringat dua nama yaitu Kiai Maimoen Zubair dan Kiai Lutfi Tomafi. Kiai Lutfi Tomafi adalah tempat saya diskusi termasuk caranya mengembangkan STAI Al-Anwar”, ungkap Gus Yaqut.

Mendengar berbagai prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa STAI Al-Anwar, tidak ada alasan bagi negara untuk tidak memberikan apresiasi kepada STAI Al-Anwar.

“STAI Al-Anwar akan jadi prioritas saya dalam mengendapkan amanah negara. Tidak  ada alasan bagi negara untuk tidak memberikan apresiasi kepada STAI Al-Anwar. Saya akan wujudkan janji saya pada Kiai Lutfi Tomafi akan besarkan STAI Al-Anwar secara bertahap”, imbuhnya.

Selain itu Gus Yaqut juga menyampaikan bahwa pendidikan yang asli di Indonesia adalah pesantren. Beliau juga menyampaikan bahwa orang yang memenangkan pertarungan di masa depan bukanlah orang yang besar layaknya gajah, pintar seperti kancil tetapi orang yang punya kualitas cara perbikir dan hati baik layaknya singa raja hutan.

 

“Pendidikan yang asli di Indonesia adalah pesantren. Bagi para wisudawan/wisudawati jangan berkecil hati karena di hutan yang jadi raja bukan gajah yang besar, bukan yang cepat dan bukan yang pintar seperti kancil, tetapi yang jadi raja yang mempunyai kualitas cara berpikir seperti singa. Orang yang memenangkan pertarungan di masa depan bukanlah orang yang besar dan pintar tetapi orag yang punya kualitas berpikir dan hati yang baik”. Jelasnya.

Di akhir sambutan orasi ilmiah, beliau menyuruh para wisudawan/wisudawati untuk bersiap karena dunia telah menanti.

“Bersiaplah wisudawan/wisudawati dunia menantimu”, ujarnya.

Rangkaian acara wisuda ke-VI terdiri dari: pembukaan oleh Ketua STAI Al-Anwar yaitu Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, MA, pembacaan ayat suci al-Qur`an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, Himne  STAI Al-Anwar, pembacaan surat keputusan (SK) oleh wakil ketua I Bidang akademik yaitu KH. Abdullah Mubarok., Lc.M.Th.I, ikrar wisudawan/wisudawati oleh Abdul Latif, penyerahan surat alumni oleh ketua STAI Al-Anwar kepada ketua alumni STAI Al-Anwar yaitu Ahmad Musonnif Alfi, M.Ag, pemberian penghargaan terhadap mahasiswa berprestasi, kesan pesan wisudawan, sambutan Ketua STAI Al-Anwar, sambutan dan orasi ilmiah oleh Menteri agama RI, sambutan dari Koordinator Kopertais wilayah 10 Jawa Tengah yaitu Prof. Dr. Imam Taufiq, persembahan dari wisudawan dan terakhir doa oleh KH. Abdullah Ubab Maimoen.

Baca Juga:  Program Khataman Menjelang UAS, Amin Sa’dullah: Mencerna dan Mempraktekkan Ilmu itu Lebih Penting dari Nilai

Mahasiswa dengan predikat lulusan terbaik Prodi Ilmu al-Qur`an dan Tafsir diraih oleh Linatun Nasihah asal Temanggung. Sementara Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah diraih oleh Arina Ma Yanfa’una asal Kragan, Rembang.

Reporter: Uta Panandang & Muthoharoh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *