Ambil Saja Mata Ini, Tuhan

kulihat awan putih

Ku lihat awan putih
Dengan paras yang menawan
Terlihat matahari indah
Dengan lengkung senyumnya
Tanpa kata
Tanpa cerita

Awan hitam nan petir
Merubah segalanya
Hilang, sirna
Hanya ada derita
Derai hujan
Tak mampu membendungnya
Orang tertawa di atas menara
Orang menangis di dalam muara
Tanpa iba
Tanpa tanya
Uluran tangan pun tak ada
Hanya pena ini yang mampu berkata

Tuhan,
Mengapa jabatan itu menutup matanya?
Bukankah, semua punya hak yang sama?
Jikalau berbeda, mengapa tak saling sapa?

Tuhan,
Mengapa kau titipkan bahagia di atas penderitaannya?
Ambil saja mata ini, Tuhan
Agar tak melihat keadilan
Dimusnahkan
Mata ini tak ingin merasa demikian

Oleh: Siska Alvi Ramadhani

Baca Juga:  MENJEMPUT MALAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *