Kata Kekasihku

Ruang itu ramai sekali

Padahal di sana petang, apak, dan kecil

Tidak akan cukup dihuni

Tidak akan betah dihuni

Malaikat, gunung, binatang pun enggan meliriknya

Bahkan setan sekalipun

 

Ruang itu bernama amanah

dan anehnya manusia itu cukup berani menghuninya

Bermodalkan tekad? Tidak katanya

Terpaksa kah? Tidak katanya,

Lalu?

dengan lantang ia mengatasnamakan Cinta

Sungguh lucu mendengarnya

Ia hancur dan tersenyum

Namun panas terik matahari dan dinginnya hujan

Maju terdepan membela dan menyaksikan kisahnya

 

Hanya satu diingatnya

Kekasihya berkata,

“Sembahyanglah”.

(penuh kasih)

Baca Juga:  SAYAP GARUDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *