Mengusung Tema Dinamika Terjemah Al-Qur’an, STAI Al-Anwar Gelar PKL di LPMQ Jakarta
Jakarta, Narasi Garda Pena– Ratusan Mahasiswa/i semester VII terlihat sangat antusias mengikuti Praktik Kuliah Lapangan (PKL) di aula LPMQ pada (12/11). Acara yang akan berlangsung dua hari ini merupakan salah satu program tahunan kampus yang dikhususkan untuk mahasiswa semester VII. Kali ini tema yang diangkat adalah dinamika terjemah Al-Qur’an Kementerian Agama RI: Metodologi dan Praktik”.
Pada hari pertama acara di mulai pada pukul 09.56 WIB, Master of Ceremony (MC) membuka acara pagi itu, berlanjut sesi selanjutnya yaitu pembacaan ayat suci Al- Qur’an. Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an acara dilanjut dengan sambutan oleh ketua LPMQ namun, dikarenakan beliau berhalangan hadir jadi digantikan oleh bapak Zarkasi Afif.
Dalam sambutanya, beliau menyampaikan “ Kami sangat senang sekali dengan hadir nya Mahasiswa/i STAI Al-Anwar dan berharap kerja sama ini semakin terjalin kedepanya.”
Kemudian sambutan kedua oleh ketua STAI Al-Anwar, Abdul Ghofur Maimoen.
Dalam sambutanya, beliau mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya karena sudah di terima dengan baik, dan semoga nanti kedepanya kalau ada tim terjemah edisi selanjutnya kita semua (Mahasiswa) bisa terlibat di dalamnya.
Berlanjut pada sesi selanjutnya yaitu penyampaian materi yang pertama oleh Muchlis Muhammad Hanafi, beliau adalah ketua Tim Pengkajian dan Penyempurnaan Terjemahan Al-Qur’an Kementerian Agama yang merevisi terjemahan Al-Qur’an pada tahun 2019. Menurutnya edisi revisi 2019 ini menurut sebagian orang suda enak di baca karena dalam proses penerjemahannya melibatkan ahli bahasa dari Kemendikbud.
Pemateri kedua disampaikan oleh Ahmad Jaeni yang membahas seputar Al-Qur’an baraille (Al-Qur’an untuk tunanetra) sebuah sistem tulisan berbasis sentuhan.
Kemudian pada pukul 12.01 WIB adalah sesi ISHOMA, adapun hari pertama ini berakhir pada pukul 15.25.
Di hari ke-2 Praktik Kuliah Lapangan (PKL) di tempat yang sama pada Selasa (12/11), dimulai pada pukul 09.12 pagi tadi. Ratusan Mahasiswa/i yang mengikuti PKL terlihat sangat bersemangat memadati aula LPMQ untuk mendengarkan beberapa materi yang akan disampaikan. Acara tersebut dimulai dari penyampaian materi oleh Abdul Gaffar Ruskhan, beliau adalah ahli tata bahasa yang terlibat dalam penerjemah kemenag.
Menurutnya tidak semua orang bisa memahami Al-Qur’an dan tidak semua orang fasih berbahasa arab. Oleh kerena itu perlunya terjemah Al-Qur’an, terjemah itu juga karya manusia sudah pasti tidak sempurna pasti ada kesalahannya tapi edisi revisi 2019 tentu lebih baik dari yang sebelumnya.
Kemudian acara di tutup oleh waket III pada pukul 13.04 WIB, terimakasih yang sebesar-besarnya untuk LPMQ karena sudah menerima kami, dan kami mohon maaf yang sebanyak-banyaknya. Beliau berharap setelah dilaksanakannya PKL ini banyak mahasiswa yang mengakat judul skripsi tentang terjemah, dan beliau berpesan laporan PKL nya segera mungkin di kerjakan dan di kumpulkan
Reportase: Muhammad Candra