Baru
Oleh: Rofiqoh Nurul Ashfiya`
Ruang lama telah lapuk
Saatnya berganti baru
Luka lama telah pulih
Saatnya kembali berdalih
Adalah semboyan diri tatkala ia mem-baru
Memang, sesuatu yang baru itu berbeda
Bahkan, harapannya sesuatu yang kembali itu rasanya tak lagi sama
Entah lebih enak atau lebih enek
Lebih berasa atau lebih hambar
Tidak ada yang tau
Ya, baru
Terlahir kembali dengan rangkulan dan rengkuhan yang beda
Dengan harapan dan impian yang berbeda pula
Jika ada yang bertanya
Apa yang dirasakan?
Apa yang didapatkan?
Tak perlu jawaban bukan, kita punya versi masing-masing diri
Karena kita semua baru
Ada konsep tentang sesuatu yang berharga, namun tak terwakilkan kata
Tahu soal itu?
Kita anggap jawabannya ‘Ya’
Lalu, apa itu bagiku?
“Kalian”
Dan, “4 pilar Aksara” yang selalu menerima
Selamat berjumpa dengan kebaharuan kita
NB:
Puisi ini merupakan persembahan bagi rekan pembelajar di kelas menulis. Kala itu, kami baru saling mengenal dan menyapa satu sama lain dan bermula dari sinilah, kami (saya) memulai proses di LPM Garda Pena.